Ular Kopi Kecil

Kerap disangka sebagai ular kobra

Ular sowo kopi hidup berdampingan dengan beberapa spesies ular lain yang juga banyak berwarna hitam. Karenanya banyak orang yang salah mengira. Salah satu ular yang terlihat mirip dengan ular ini adalah kobra, khususnya kobra jawa atau Naja sputatrix.

Warna hitam juga bukan satu-satunya hal yang membuat kobra jawa dan sowo kopi mirip. Nyatanya ukuran dan bentuk tubuh keduanya tak jauh berbeda sehingga masyarakat awam sulit membedakannya. Ditambah lagi, ular sowo kopi dan kobra jawa juga punya strategi pertahanan yang serupa. Hal ini membuat banyak orang makin sulit membedakan mereka.

Jika kamu ingin membedakan kedua ular ini, coba lihat bentuk tubuh dan warna keduanya. Ular sowo kopi punya tubuh yang lebih ramping dan biasanya punya garis kuning di atas tubuhnya. Hal ini berbeda dari kobra jawa yang warnanya cenderung hitam atau cokelat polos dengan tubuh yang lebih gemuk.

Kontribusi pada ekosistem : Membantu menjaga populasi tikus di Indonesia. Juga akan memakan kadal dan katak. Saat kecil ular ini merupakan makanan bagi ular besar, biawak dan burung pemangsa.

Bahaya bagi manusia: Ular ini dapat memberikan gigitan tidak berbisa yang cukup sakit, namun tidak memiliki bisa.

Status konservasi dan ancaman : Ular Sowo Kopi tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia, namun sering diperjual belikan sebagai hewan peliharaan.

Persebaran : Simalur, Billiton, Kalimantan, Sulawesi, Bangka, Belitung, Jawa, Kalimantan, Kepulauan Mentawai, Nias, Kepulauan Riau, Simeuleue, Sumatera, Kami.

Ular Sowo Kopi adalah spesies yang tersebar luas, terutama ditemukan di hutan dataran rendah, tepi hutan dan semak belukar, namun telah beradaptasi dengan baik untuk hidup di habitat yang terganggu dan terbuka seperti taman, kebun pedesaan dan daerah pertanian hingga ketinggian 900m. Spesies ini bersifat terestrial dan arboreal, tetapi lebih umum ditemukan di tanah.

Ular ini membunuh mangsanya dengan melilit, mangsanya bervariasi dari vertebrata lainnya termasuk mamalia kecil, seperti tikus kecil, tikus, kadal dan katak. Tubuhnya silindris cukup ramping, kepalanya hanya sedikit lebih besar dari tubuhnya dan matanya besar.

Warna dasar tubuhnya bergradasi dari coklat kekuningan pada kepala dan lehernya mulai dari bagian anterior tubuhnya. Buntutnya berwarna abu-abu gelap atau hitam.

Di alam liar, ular ini mudah diidentifikasi oleh pola khas pada bagian posterior di setengah bagian badannya. Ular ini diberikan nama Sowo Kopi karena badannya coklat seperti warna kopi.Tidak seperti kerabatnya Coelognathus radiatus, ular ini lebih jinak dalam temperamen dan biasanya tidak akan mencoba menggigit kecuali merasa terancam. Ular aktif pada siang hari ini menelur sekitar 5 - 12 butir telur, yang menetas setelah 15 minggu. Anakan baru menetas berkisar sekitar 25-30cm panjangnya.

Foto 2 : Sumber gambar dari flickr.com (Pemilik menghapus fotonya)

Foto 3 : Sumber gambar dari flickr.com (Pemilik menghapus fotonya)

Spesies lain dalam marga sama :

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Warna hitam adalah warna yang umum ditemukan pada ular karena sangat berguna bagi hewan melata satu ini. Ular-ular dengan warna hitam dengan mudah mampu berkamuflase dan menyembunyikan diri dari predator. Karenanya, jumlah spesies yang berwarna hitam sangat banyak, salah satunya adalah ular sowo kopi.

Ular dengan nama ilmiah Coelognathus flavolineatus ini sebenarnya tak sepenuhnya berwarna hitam. Ia punya perpaduan warna lain di tubuhnya seperti cokelat, abu-abu, putih, dan kuning. Namun secara umum tubuh mereka berwarna dasar hitam, khususnya pada tubuh bagian belakang.

Ular tak berbisa ini punya banyak keunikan lain, lho. Yuk, simak fakta-fakta unik ular sowo kopi berikut ini!

Tak segan-segan menyerang saat terancam

Dilansir Hong Kong Snake ID, ular sowo kopi akan mengembangkan lehernya saat merasa terancam. Namun berbeda dengan kobra yang lehernya membentuk tudung saat dikembangkan, leher sowo kopi cenderung melebar ke bawah saat dikembangkan. Hal ini dilakukannya untuk membuat tubuh terlihat lebih besar sehingga akan menakuti predator atau pengganggu.

Tak cuma sampai di situ, sembari mengembangkan lehernya ular sowo kopi juga akan mengangkat dan menekuk lehernya saat merasa terancam. Jika predator belum juga pergi ular sowo kopi biasanya akan melakukan dua hal, yaitu menggigit atau pura-pura mati.

Ular sowo kopi adalah pembasmi hama alami

Seperti ular lain, sowo kopi merupakan hewan karnivor. Makanan kesukaan mereka adalah kodok, kadal, dan tikus, terang Ecologyasia. Biasanya, ular sowo kopi akan menghuni daerah yang kaya akan hewan-hewan tersebut seperti taman dan lahan pertanian. Hadirnya ular sowo kopi di lahan pertanian secara tak langsung juga membantu para petani, lho.

Jika ada ular sowo kopi di sawah atau kebun, maka populasi hama seperti tikus atau burung dapat berkurang. Mereka akan memakan hama-hama tersebut yang akhirnya juga menguntungkan para petani. Simbiosis mutualisme ini menguntungkan kedua belah pihak, lho. Ular mendapat makanan dan tempat tinggal, sedangkan petani terbantu karena berkurangnya populasi hama. Karenanya kamu sebaiknya tidak membunuh ular sowo kopi yang terlihat di sawah atau kebun.

Ular sowo kopi tak cuma sekadar ular hitam yang mirip dengan kobra, mereka juga punya banyak keunikan. Mulai dari ukurannya yang mencapai 2 meter, strategi pertahanannya yang unik, sampai hubungannya dengan petani.

Ular sowo kopi jadi salah satu ular yang punya peran penting bagi ekosistem dan kehidupan manusia. Hal ini membuat kita harus menjaga populasi dan kelestarian ular sowo kopi. Jangan sampai populasinya menurun drastis atau bahkan terjun ke jurang kepunahan.

Baca Juga: 5 Ular Hijau yang Ada di Pulau Jawa, Tidak Semuanya Berbahaya!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Panjangnya mencapai 2 meter

Secara umum ular sowo kopi punya panjang sekitar 1,2 sampai 1,8 meter, tapi beberapa orang pernah melaporkan bahwa ular ini mampu tumbuh hingga 2 meter. Ia punya badan yang ramping dan kepala oval yang kecil.

Ular sowo kopi punya warna yang unik. Tubuhnya punya warna dasar cokelat yang ditemani bintik kuning atau putih dan garis putih atau kuning di atas tubuh. Sementara itu, bagian tengah sampai belakang ular ini cenderung gelap dengan warna hitam yang pekat.

Warna-warna tersebut akan menghilang seiring ular ini bertambah umur. Bahkan pada beberapa kasus, ular sowo kopi dewasa akan kehilangan banyak warna di tubuhnya dan hanya menyisakan dua warna, yaitu cokelat atau hitam. Namun perubahan warna tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi individu dewasa karena akan memudahkan ular ini untuk berkamuflase di sela-sela batu, tanah atau kayu yang sudah lapuk.

Ular sowo kopi tidak berbisa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa dan tidak berbahaya. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa. Walau tidak berbisa, gigitan ular sowo kopi dewasa juga cukup menyakitkan bagi manusia.

Jika kamu digigit oleh individu dewasa ular ini, kamu bisa mendapat luka yang cukup dalam. Namun, tak perku khawatir karena kamu cukup membersihkan luka gigitan tersebut dengan air mengalir atau antibiotik. Jadi walau tidak berbisa, kamu tetap tidak boleh meremehkan ular satu ini.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ular Viper Palsu, Ular Tidak Berbahaya yang Mirip Viper